Mahasiswi Unpam tewas akibat dijerat kerudung oleh pelaku
"Untuk motifnya pelaku kesal dan sakit hati karena korban telah menghapus data kontak yang ada di HP pelaku. Pelaku mencekik korban dan membenamkan kepalanya ke tanah. Saat dibenamkan ke tanah korban sudah lemas," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/8).
Sementara itu, Kanit V Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus menjelaskan untuk memastikan korban telah meninggal, pelaku lantas melilitkan kain kerudung ke leher korban.
"Untuk lebih meyakinkan bahwa korban sudah meninggal, pelaku menjerat atau melilitkan kain kerudung ke leher korban," terangnya.
Setelah yakin korban tewas, lanjut Antonius, pelaku memasukkan jenazah korban ke dalam karung warna putih dan membuangnya ke sungai Cisadane. "Pelaku membawa karung putih berisi mayat korban dengan menggunakan motornya," papar Antonius.
Aksi keji tersebut terjadi usai keduanya melakukan hubungan intim di sebuah kebun kelapa di daerah Desa Sukasari, Rumpin, Kabupaten Bogor. "Setelah selesai berhubungan badan, pelaku meminta handphone miliknya yang sejak di perjalanan selalu dipegang korban. Pelaku kaget karena semua kontaknya telah dihapus korban, lalu dia bertanya kenapa dihapus," papar Antonius.
Namun, pertanyaan pelaku malah dijawab 'ngeyel' oleh korban. "Terserah gue dong, masalah buat loh," tutur Antonius seraya menirukan ucapan korban saat itu.
"Karena jawaban korban seperti itu, lantas kekesalan pelaku memuncak sampai kepada membunuh korban," ujar Antonius.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di sungai Cisadane, Rumpin, Kabupaten Bogor. Diketahui identitas mayat tersebut bernama Siti Halimah Tusaidah (22). Korban rupanya dibunuh oleh pacarnya sendiri.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang las tersebut dibekuk Sabtu, 17 Agustus 2013 sekitar pukul 22.45 WIB di Kampung Babakan Nenggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar